Hujan hinggap
disudut matamu
Tangannya
menggenggam perih
“kapan aku
menghirup udara kebebasan”gumammu
Sudut lain
dihatimu slalu menggaungkan doa
Hujan menepi lalu kembali ke bumi
Itulah yang slalu kau ingini
Dimana kau takkan lagi merasa
Bahkan sekedar mengiba
Pada kenyataan yang katamu seperti pijaran semu
Tapi hujan akan
slalu merawat perih di tangannya
Sampai kau
benar-benar memiliki asa
Untuk membunuhnya
Brosot
30 okt 09
No comments:
Post a Comment