Sunday 5 January 2014

Puisi-Puisi Koran Minggu Pagi


Puisi-puisi Subaidi Pratama*









Dari Sunyi ke Sepi

Subuh ini masih berlagu
Seperti sisa hujan kemarin
Yang tinggal basah di kulit-kulit pohon
Atau bahkan di selembar rambutku
Dari kitab kelahiran menyusun riwayat kematian

Kumasuki lubang suara yang bukan suara
Dari remang ke terang, dari gelap ke cahaya
Dari sunyi ke sepi

Lalu bertemulah aku dengan engkau
Tempat bermula kesunyian
Dimana perempuan dan lelaki
Hanya sibuk memegang kelaminnya sendiri

Malang, 16-07-13


Guru Ngaji

Ma, meja itu berderet
Di tengah anak-anak berjilbab
Di atasnya, ayat-ayat Tuhan yang cantik membentang
Hujan diluar dan guru ngaji belum datang

Kemudian, kulihat ada yang jatuh dari bibir langit
Bukan gerimis atau sekedar gugur hujan
Akan tetapi kalender menyeret  kaki zaman

Waktu mulai merangkak meninggalkan dapur senja
Anak-anak gagal mengeja hijaiyah
Mengeja alif sampai ya’
Kemudian guru ngaji dating
Anak-anak sudah pulang menyisakan huruf petang

Malang, 18-12-12


Dalam Garam Luka

Mungkinkah masih ada sisa waktu
Memutar hujan pada tanah yang tak lagi rindang
Dan pohon-pohon yang kesepian mematahkan senyummya
Dalam reranting musim
Sebagai awan yang tak terjamah angin
Sekaligus air yang tak dipeluk dingin
Kadang aku bertanya saat menyaksikan bara api
Membakari kayu
Padahal di dalamnya masih terjalin persaudaraan

Mungkinkah masih ada jarak yang mengantarkan kita
Pada abad kerinduan
Yang bisa menuntun pikiran-pikiran
Dan kejernihan nurani melihat halaman masa depan
Mengenal tanah dan pohon-pohon enggan menggugurkan airmatanya
Yang senantiasa kian basah dalam garam luka

Malang, 17-03-13


Pengungsi

Aku adalah hewan pengungsi yang terjatuh
Dari panggung Hawa dan Adam
Sebab engkau gagal merengkuh iman

Kemudian aku senantiasa diam menabung nafas
Menyalakan kenangan mimpi yang tengah padam
Di gubuk bar-bar alam yang bernama teka-teki

Dan setelah malam purba aku akan pulang ganti baju
Ke tanah asal-Mu bulan negeriku
Rumah abadi bagi kehidupan bukan pengungsian

Guluk-guluk, 22-4-2010


*Subaidi Pratama: lahir di Jadung Dungkek Sumenep Madura, 11 Juni 1992.
Mahasiswa Unitri Malang. Pendiri komunitas Penyair Sastra IKSABAD Ponpes Annuqayah Sumenep Madura.

No comments:

Post a Comment