Saturday 18 May 2013

Mengeja Memar

Mengeja memar.Desir memori menghujani buluh-buluh rasa
kelu itu mengendap, diruang pengap
Sendiri aku. Menolak ingatan yang berkejaran


Sembab wajah adalah reka ingatan yang dianyam
Melakoni angan

lalu memar ini adalah buah angan
                         : rasa yang tertinggal setelah angin

lalu aku selalu berkata serupa angin
                         : menjatuhkan lalu menghilang




@_@ suatu malam renungan bersama ubik

No comments:

Post a Comment